Hola Yeorobun! Pada kesempatan kali ini saya ingin membagikan pengalaman liburan dan negara yang menjadi tujuan saya adalah JEPANG. Awalnya kesempatan pergi jalan-jalan ke luar negeri datang tidak terduga, tiba-tiba saya diajak untuk pergi keluar negeri pada saat promo pembelian tiket, rasa khawatir dan senang meliputi saat dilakukan pembelian tiket, hal tersebut salah satunya dikarenakan ini baru pertama kalinya pergi ke luar negeri yang cukup jauh, maklum pengalaman saya hanya sebatas ikut travel agent ke Singapore, Malaysia dan Phuket.
Meskipun cukup khawatir tapi rasa bergairah karena akan liburan ke Jepang mengalahkan semuanya, saya sendiri mulai melakukan berbagai riset untuk melakukan pembuatan rencana perlanan untuk ke Jepang, oleh karena itu saya juga ingin membagikan kepada kalian mengenai langkah-langkah yang saya lakukan dalam persiapan pergi ke Jepang.
Btw Informasi yang saya bagikan kali ini memang lebih fokus untuk tujuan liburan ke Jepang tapi kalian bisa juga menggunakannya untuk negara lain yang akan kalian tuju.
Sebelum melakukan pemesanan pesawat atau hotel, lebih baik untuk mengawali semuanya dengan membuat garis besar perjalanan anda, dimana terdapat beberapa pertanyaan sebagai berikut :
- Negara tujuan = Jepang
- Tanggal kepergian dan kepulangan
*Usahakan membuat beberapa variasi tanggal liburan anda, perhatikan biasanya karena apabila melakukan pembelian tiket promo biasanya terdapat block date atau tanggal yang tidak dapat dipilih untuk pembelian tiket penerbangan dengan promo*
- Berapa lama menetap disana
*paling lama menetap di Jepang adalah 15 hari bagi pemegang visa waiver e-passport*
- Kota mana saja yang akan dituju
*dapat memepengaruhi biaya pesawat dan pemilihan hotel*
- Berapa orang yang ikut berpergian
*dapat mempengaruhi banyak kamar yang dapat dipesan dan pembagian limit Credit Card*
- Berapa banyak Credit Card yang dapat dipakai
*Credit Card sangat berguna untuk kepentingan pembelian tiket pesawat, hotel atau pesan tiket untuk hiburan, siapa tau terdapat limit kredit sehingga dibutuhkan lebih dari satu Credit Card*
Setelah Garis Besar Perjalanan anda telah ada barulah dimulai persiapan awal untuk melakukan perjalanan ke Jepang. Hal yang paling penting untuk pertama kali dicari adalah mencari tiket pesawat untuk perjalanan pergi dan pulang karena tiket ini merupakan biaya yang cukup besar dalam perjalanan keluar negeri.
Pembelian tiket pesawat murah biasanya didapat pada saat Travel fair atau Promo online maskapai penerbangan/agen online penjualan tiket (seperti TravelOK), oleh karena itu rajin-rajinlah kita mencari kapan terdapatnya travel fair dan promo online maskapai penerbangan/agen online penjualan tiket. Info tersebut biasanya tersebar luas di media cetak, media online, juga media sosial.
Untuk Travel Fair biasanya antrian mulai banyak pada saat pagi hari, jadi lebih baik datang duluan untuk mengunjungi Travel Fair karena biasa ada kuota pembelian tiket promo tersebut, sedangkan untuk promo online perhatikan syarat dan ketentuan yang diberikan masing-masing penyedia jasa online tersebut, seperti TravelOK biasanya pemesanan tiket promo melalui applikasi di smartphone dan agar dapat menggunakan promo lebih baik untuk satu orang membuat satu ID, jadi dapat diskonnya bisa lebih banyak, selama syarat dan ketentuan promonya terpenuhi.
Untuk Pemesanan pesawat menuju Jepang lebih baik untuk memesan tiket direct flight/sampai langsung di Jepang atau 1 kali transit, untuk direct flight memang lebih mahal tapi dapat dibilang menghemat waktu dan kita dapat menghabiskan waktu jalan-jalan di Jepangnya langsung makanya promo haruslah dikejar.
Untuk Pemesanan pesawat menuju Jepang lebih baik untuk memesan tiket direct flight/sampai langsung di Jepang atau 1 kali transit, untuk direct flight memang lebih mahal tapi dapat dibilang menghemat waktu dan kita dapat menghabiskan waktu jalan-jalan di Jepangnya langsung makanya promo haruslah dikejar.
Namun apabila budget penerbangan tidak mencukupi boleh saja dipilih yang 1 kali transit. Dengan catatan flight yang akan kamu pesan harus sudah include Bagasi, karena banyak penerbangan murah sekarang tidak menyertakan fasilitas bagasi sehingga akan menambah pengeluran lagi.
Pengalaman Saya untuk memesan tiket ke Jepang adalah dengan melakukan booking online di website maskapai penerbangan GAI sehubungan dengan adanya GAI Online Travel Fair (GOTF) 2018 dengan tiket pesawat Jakarta (CGK) - Tokyo Haneda (HND) Pulang Pergi (PP) sebesar lebih kurang Rp 5.200.000,- (lima juta dua ratus ribu Rupiah), jikalau kalian dapat penerbangan dengan harga yang lebih murah selamat hoki anda mujur. Pemesanan tiket ini dilakukan 11 bulan sebelum tanggal kepergian yang direncanakan, saya sendiri kurang tau apakah hal ini cukup tepat, tapi selagi ada promo lebih baik manfaatkan selama masi ada, daripada menyesal dikemudian hari apabila kelewatan promo tersebut.
Pemesanan tiket sudah dilakukan maka langkah selanjutnya adalah mencari penginapan, dari Garis Besar Perjalanan yang telah anda buat maka mulailah mencari penginapan tempat anda beristirahat di Jepang, untuk penginapan sendiri sebenarnya banyak variasinya. Hal yang mudah adalah dengan browsing di internet mengenai hotel di kota yang akan kamu mau jadikan basecamp di Jepang, untuk pilihannya sendiri biasanya para traveler memilih di Shinjuku District atau Asakusa District. Untuk pemilihan tempat penginapan terbagi menjadi 2 apakah mau bermalam di rumah/apartemen via ARbnb atau bermalam di hotel. menurut saya lebih baik untuk mempertimbangkan harga dan kelebihan dari kedua pilihan tersebut.
Kelebihan Rumah/Apartemen ARbnb :
- Rumah/Apartemen biasa full furnished, yaitu ada akses untuk memasak (Kompor, Microwave/Oven, Kulkas, Panci, Piring, Alat Makan) dan mencuci (Mesin Cuci, Pengering, Strika Uap) yang berarti kita dapat menghemat biaya makan dan mengurangi jumlah pakaian yang dibawa, ditambah akan lebih banyak space untuk omiyage/oleh-oleh maupun barang titipan JasTip;
Pemesanan tiket sudah dilakukan maka langkah selanjutnya adalah mencari penginapan, dari Garis Besar Perjalanan yang telah anda buat maka mulailah mencari penginapan tempat anda beristirahat di Jepang, untuk penginapan sendiri sebenarnya banyak variasinya. Hal yang mudah adalah dengan browsing di internet mengenai hotel di kota yang akan kamu mau jadikan basecamp di Jepang, untuk pilihannya sendiri biasanya para traveler memilih di Shinjuku District atau Asakusa District. Untuk pemilihan tempat penginapan terbagi menjadi 2 apakah mau bermalam di rumah/apartemen via ARbnb atau bermalam di hotel. menurut saya lebih baik untuk mempertimbangkan harga dan kelebihan dari kedua pilihan tersebut.
Kelebihan Rumah/Apartemen ARbnb :
- Rumah/Apartemen biasa full furnished, yaitu ada akses untuk memasak (Kompor, Microwave/Oven, Kulkas, Panci, Piring, Alat Makan) dan mencuci (Mesin Cuci, Pengering, Strika Uap) yang berarti kita dapat menghemat biaya makan dan mengurangi jumlah pakaian yang dibawa, ditambah akan lebih banyak space untuk omiyage/oleh-oleh maupun barang titipan JasTip;
- tempat tidur bisa dibilang lebih besar atau apabila kekecilan bisanya dapat diatur agar muat lebih banyak, karena biasanya pemakai jasa ini adalah para turis.
Kelebihan Hotel :
- lokasi biasa lebih dekat dengan stasiun besar, karena biasa dipilih karena nilai kenyamanannya ditambah ada fasilitas lain yang disediakan seperti makan pagi atau onsen gratis di beberapa hotel.
Berdasarkan pengalaman saya pada waktu 2019 harga untuk tinggal di ARbnb lebih murah dibandingkan dengan hotel, dengan perbandingan 2 : 3 untuk jumlah hari yang sama, sehingga total perhitungan per orang, per hari sekitar lebih kurang Rp 500.000,- (lima ratus ribu)/hari. Untuk biaya tempat menginap ini masi dapat dikurangi apabila kalian cermat dengan promo e-commerce.
Setelah mendapatkan tiket dan tempat menginap selanjutnya dapat kita memikirkan mengenai pembuatan Visa-Waiver Jepang, bagi kalian yang ingin pergi ke Jepang ingat bahwa untuk pergi ke Jepang tetap dibutuhkan Visa. Tetapi memang pertanggal 1 Desember 2014, pemegang paspor Indonesia dapat melakukan pra-registrasi untuk bebas visa dengan syarat passport sudah berbentuk e-paspor, apabila paspor kamu masih belum dalam bentuk e-paspor maka tetap dilakukan perizinan visa Jepang.
Karena kemudahan ini saya menayarankan lebih baik melakukan pengurusan pembuatan e-paspor, meski cukup susah karena terkadang dibilang blanko e-paspor habis, biaya yang digunakan kurang lebih sama apabila kita menggunakan paspor biasa dan daftar visa Jepang.
Kelebihan Hotel :
- lokasi biasa lebih dekat dengan stasiun besar, karena biasa dipilih karena nilai kenyamanannya ditambah ada fasilitas lain yang disediakan seperti makan pagi atau onsen gratis di beberapa hotel.
Berdasarkan pengalaman saya pada waktu 2019 harga untuk tinggal di ARbnb lebih murah dibandingkan dengan hotel, dengan perbandingan 2 : 3 untuk jumlah hari yang sama, sehingga total perhitungan per orang, per hari sekitar lebih kurang Rp 500.000,- (lima ratus ribu)/hari. Untuk biaya tempat menginap ini masi dapat dikurangi apabila kalian cermat dengan promo e-commerce.
Setelah mendapatkan tiket dan tempat menginap selanjutnya dapat kita memikirkan mengenai pembuatan Visa-Waiver Jepang, bagi kalian yang ingin pergi ke Jepang ingat bahwa untuk pergi ke Jepang tetap dibutuhkan Visa. Tetapi memang pertanggal 1 Desember 2014, pemegang paspor Indonesia dapat melakukan pra-registrasi untuk bebas visa dengan syarat passport sudah berbentuk e-paspor, apabila paspor kamu masih belum dalam bentuk e-paspor maka tetap dilakukan perizinan visa Jepang.
Karena kemudahan ini saya menayarankan lebih baik melakukan pengurusan pembuatan e-paspor, meski cukup susah karena terkadang dibilang blanko e-paspor habis, biaya yang digunakan kurang lebih sama apabila kita menggunakan paspor biasa dan daftar visa Jepang.
Untuk caranya sendiri saat waktu saya mengurus pembuatan e-paspor adalah dengan mendownload applikasi Antrian Paspor di Google Playstore/Apps Store dan melakukan pendaftaran antrian pada kantor imigrasi dan tanggal yang diinginkan.
*Update! nama aplikasi untuk yang bisa kalian coba di tahun 2022 adalah Layanan Paspor Online dan M- Paspor, terdapat kuota perhari untuk perpanjangan paspor yang biasa diupdate hari Jumat, untuk info rajin-rajin juga liat instagram kantor imigrasi terdekat untuk melihat updatenya, sebisa mungkin untuk daftar antrian lewat aplikasi tersrbut, karena kalau datang langsung belum tentu dapat kuota untuk pembuatan e-paspor*
Setelah mendapatkan antrian pada tanggal dan jam yang telah dipilih maka tinggal datang menuju kantor imigrasi pada hari dan tanggal yang disetujui, disarankan utnuk datang sepagi mungkin karena ada antrian lagi di kantor imigrasi. Apabila sudah berhasil input data di kantor imigrasi dan membayar biaya pembuatan maka tinggal menunggu 7-10 hari kerja sampai e-paspor dapat diambil. Biaya pembuatan e-paspor sendiri adalah Rp 650.000,- (enam ratus lima puluh ribu Rupiah).
e-Paspor sudah ditangan saatnya mengurus visa waiver jepang, bagi pemegang e-paspor pengurusan ini sangatlah mudah dan cepat jika dibandingkan dengan pembuatan e-paspor, hal pertama yang dilakukan adalah dengan mendatangi Kedutaan Besar Jepang yang berlokasi di Jalah Mohhamad Husni Thamrin (M.H. Thamrin) nomor 24, Jakarta Pusat yang lokasinya sangat dekat dari Plaza Indonesia, bagi pengguna MRT dapat turun di stasiun bundaran HI.
e-Paspor sudah ditangan saatnya mengurus visa waiver jepang, bagi pemegang e-paspor pengurusan ini sangatlah mudah dan cepat jika dibandingkan dengan pembuatan e-paspor, hal pertama yang dilakukan adalah dengan mendatangi Kedutaan Besar Jepang yang berlokasi di Jalah Mohhamad Husni Thamrin (M.H. Thamrin) nomor 24, Jakarta Pusat yang lokasinya sangat dekat dari Plaza Indonesia, bagi pengguna MRT dapat turun di stasiun bundaran HI.
Pada saat datang ke Kedutaan Besar Jepang dengan membawa e-passport asli dan print formulir pendaftaran (formulir dapat di download dengan mengunjungi https://www.id.emb-japan.go.jp/visa_waiver2018.html), sesampainya dikedutaan jepang, kalian tinggal mengambil nomor antrian dan mengisi form bukti penerimaan dokumen. Setalah data berhasil dimasukkan maka tinggal menunggu apakah visa waiver akan diberikan, apabila visa waiver tidak diberikan maka kalian harus mengurus Visa Jepang biasa di Japan Visa Application Centre di Lotte Shoping Avenue. Mengenai Jangka Waktu proses Visa Waiver adalah 2 (dua) hari (hasil proses diserahkan hari berikutnya) dengan biaya gratis. Untuk visa waiver ini sendiri dibatasi durasi kunjungan Jepang sebanyak 15 (lima belas) hari.
Setelah Pesawat, Hotel dan Visa sudah aman, hal yang perlu dipersiapkan sebelum kunjungan anda ke Jepang adalah Tiket Transportasi, Tiket Hiburan dan Internet.
Setelah Pesawat, Hotel dan Visa sudah aman, hal yang perlu dipersiapkan sebelum kunjungan anda ke Jepang adalah Tiket Transportasi, Tiket Hiburan dan Internet.
TIKET TRANSPORTASI
Yang dimaksud dalam hal ini adalah Japan Rail Pass (JR Pass), JR Pass ini hanya dapat dibeli oleh turis yang datang ke Jepang, sistemnya bayar sejumlah uang sesuai dengan waktu yang diinginkan, yang akan ditukarkan dengan Pass yang dapat ditunjukkan dan digunakan di seluruh Kereta, shinkansen, bus atau feri yang dioperasikan oleh Perusahaan JR Group *terdapat beberapa pengecualian*.
Pass ini sangat berguna dan menguntungkan apabila kalian akan memakai setia memakai bus, kereta, shinkansen melebihi harga tiket JR Passnya sendiri, untuk harga JR Pass 7 (tujuh) hari lebih kurang ¥29.650 (dua puluh sembilan ribu enam ratus lima puluh Yen) atau sekitar Rp 3.700.000,- (tiga juta tujuh ratus ribu Rupiah).
Untuk pertimbangan pembelian JR Pass haruslah kita melihat kekurangan dari pembelian JR Pass ini, JR Pass sangat menguntungkan untuk penggunaan pada pembelian shinkansen dengan reserved seat, sebagai contohnya untuk pembeliannya shinkansen menuju nagoya saja kurang lebih ¥11.000 (sebelas ribu Yen), untuk PP jadi tinggal harganya tinggal dikali 2 dan harganya sudah hampir sama dengan harga JR Pass.
Sedangkan untuk kalian yang tidak membeli tiket shinkansen reserved seat dan hanya berkeliling kota Tokyo, sepertinya pembilan JR Pass bisa jadi pengeluaran yang berlebihan, ditambah penyedia sarana transportasi di Tokyo sendiri tidak hanya JR Group, tetapi ada Tokyo Metro dan Toei Subway, yang bisa saja menawarkan stasiun yang lebih dekat dengan hotel atau tujuan destinasi anda.
Contoh apabila kita ingin menuju Tokyo Tower dari Tokyo station kalau melihat data dari google maps, kita akan disuguhkan pilihan untuk menggunakan kereta dari Tokyo Metro, berarti JR Pass tidak dapat dipakai, apabila ingin menggunakan JR Pass, JR Line terdekat dari Tokyo Tower posisinya agak lebih jauh daripada stasiun di Tokyo Metro. Sehingga cukup mengurangi fleksibilitas pemilihan kendaraan di kota Tokyo sendiri karena penyedia kereta tidak hanya JR tetapi ada Metro Subway dan Toei, yang dimana bisa saja dari hotel atau tempat yang sedang anda tuju sebenarnya lebih mudah menggunakan kereta Tokyo Metro atau Toei Subway, yang bisa saja menyusahkan kalian karena artinya kalau anda berpegang teguh untuk menggunakan JR line agar tidak terlalu rugi membeli JR Pass, anda akan menggunakan waktu anda untuk berjalan menuju stasiun.
Apabila ternyata JR Pass tidak cocok untuk anda lebih baik anda membeli IC Card pada saat anda berada di Stasiun, IC Card ini sangat memudahkan kita untuk menggunakan transportasi di Jepang, kalau di Indonesia bisa dibilang mirip dengan plash, e-money, tinggal tap-tap aja, gampang, apabila ditengah jalan anda berubah haluan, anda tinggal pindah dan berpaling tanpa memusingkan gonta ganti tiket. IC Card di tokyo biasanya antara SUICA dan PASMO, pada dasarnya kedua IC Card ini sama saja karena hanya berbeda perusahaan yang menerbitkannya.
TIKET HIBURAN
Pergi jalan-jalan ke Jepang tentu saja kita ingin merasakan pengalaman berbeda dengan mengunjungi berbagai macam destinasi tempat yang menyenangkan, bisa saja dengan mengunjungi Universal Studio Japan (USJ), Disney Land, Disney Sea atau berbagai tempat lain yang sesuai dengan rencacan perjalanan kamu. Yang tentunya dengan memesan tiket terlebih dahulu dapat mengurangi waktu antrian pembelian tiket atraksi di Jepang. Terutama untuk tempat seperti USJ, Disneyland atau Disney Sea apabila sedang ramai-ramainya mereka bisa berhenti menjual tiket masuk on the spot karena kapasitas taman rekreasi tersebut sudah penuh. Carilah tiket yang kalian inginkan diberbagai jasa pembelian tiket online sesuai dengan diskon yang sedang berlangsung.
Untuk Biaya Disneyland/ Disney Sea untuk satu orang dewasa lebih kurang Rp 975.000,- (sembilan ratus tujuh puluh lima ribu Rupiah)/hari, sedangkan biaya Universal Studio Japan utnuk satu orang dewasa kurang lebih Rp 950.000,- (sembilan ratus lima puluh ribu Rupiah)/hari - Low Season, Rp 1.100.000,- (satu juta seratus ribu Rupiah)/hari - High Season, apabila ada tambahan express pass sebesar Rp 2.500.000,- (dua juta lima ratus ribu Rupiah)/orang/hari
INTERNET
Koneksi internet menurut saya si sangat dibutuhkan apalagi sedang berada di negara orang, karena kemajuan teknologi dapat membantu saya dalam menjalankan perjalanan ini, bisa sebagai pencari arah dan jalan terbaik, translate bahasa yang tidak dimengerti, menghubungi keluarga/teman ingin mengajak ketemuan, tidak lupa termasuk update status di media sosial. Untuk koneksi internet sendiri terdapat dua pilihan yaitu dengan membeli modem wifi atau membeli SIM card data.
Modem Wifi lebih kurang Rp 60.000,- (enam puluh ribu Rupiah)/hari
(+) Dapat Digunakan banyak orang dengan internet stabil apabila digunakan banyak orang, penggunaan wifi dapat disesuaikan harinya. Harga lebih murah karena dengan tujuan utama dipakai secara bersama-sama.
(-) Wifi mengikuti modem apabila terpisah jauh dengan pemegang modem tidak dapat gunakan wifi, harus siap siaga charger modem wifi apabila baterai habis, bawaan menjadi tambah modem, biasanya terdapat uang deposit untuk penyewaan dan akan dikembalikan apabila modem dikembalikan ke tempat penyewa.
Sim Card lebih kurang Rp 150.000,- (seratus lima puluh ribu)/7 hari - SOFT BANK
lebih kurang Rp 250.000,- (dua ratus lima puluh ribu)/7 hari - DOCOMO
(+) Internet data dapat digunakan dihandphone sendiri tanpa harus mengkhawatirkan yang lain, bawaan dan yang harus dicharge cukup handphonenya saja, dapat digunakan thetering.
(-) Harga lebih mahal karena dibebankan untuk perorangan, penggunaan baterai handphone bisa cepat habis apabila melakukan thetering, ada beberapa sim card yang kurang cocok di thetering
Untuk perjalanan saya waktu ke Jepang, saya menggunakan sim card karena ada kemungkinan saya akan pergi jalan sendiri pisah dari teman/keluarga saya, saya juga kurang tau mengenai bagusan Softbank atau Docomo, kebetulan untuk saya pergi ke Jepang untuk jangka waktu 14 hari, saya pesan simcard dengan paketan unlimited 16 hari dengan internet dari DOCOMO sebesar Rp 500.000,- (lima ratus ribu Rupiah), harga ini dapat berkurang apabila ada promo di tempat belanja online kamu. Untuk pembelian simcard langsung di Jepangnya juga tidak terlalu berbeda jauh harganya kurang lebih sama, tapi kalau mau hemat kenapa tidak langsung dibeli di Indonesia sehingga ketika sampai di Bandara dapat langsung dipakai.
UANG TUNAI
Jepang sebagai masyarakat yang masih menggunakan uang tunai maka persiapkanlah Yen sebagai mata uang anda untuk melaksanakan berbagai transaksi pada saat di Jepang, pada saat kepergian saya ke Jepang tahun 2019 sendiri dengan rate ¥1 (satu Yen) = Rp 130,- (seratus tiga puluh Rupiah), rate tersebut adalah rate terendah sebelum kepergian pada pertengahan bulan 2019 dengan catatan ditukar di Money Changer salah satu Mall di Indonesia. Rate tersebut sebenarnya lebih murah pada saat liat di updetan kurs via websitenya tapi pada saat transaksi nanti harganya cukup berbeda.
Untuk Biaya Disneyland/ Disney Sea untuk satu orang dewasa lebih kurang Rp 975.000,- (sembilan ratus tujuh puluh lima ribu Rupiah)/hari, sedangkan biaya Universal Studio Japan utnuk satu orang dewasa kurang lebih Rp 950.000,- (sembilan ratus lima puluh ribu Rupiah)/hari - Low Season, Rp 1.100.000,- (satu juta seratus ribu Rupiah)/hari - High Season, apabila ada tambahan express pass sebesar Rp 2.500.000,- (dua juta lima ratus ribu Rupiah)/orang/hari
INTERNET
Koneksi internet menurut saya si sangat dibutuhkan apalagi sedang berada di negara orang, karena kemajuan teknologi dapat membantu saya dalam menjalankan perjalanan ini, bisa sebagai pencari arah dan jalan terbaik, translate bahasa yang tidak dimengerti, menghubungi keluarga/teman ingin mengajak ketemuan, tidak lupa termasuk update status di media sosial. Untuk koneksi internet sendiri terdapat dua pilihan yaitu dengan membeli modem wifi atau membeli SIM card data.
Modem Wifi lebih kurang Rp 60.000,- (enam puluh ribu Rupiah)/hari
(+) Dapat Digunakan banyak orang dengan internet stabil apabila digunakan banyak orang, penggunaan wifi dapat disesuaikan harinya. Harga lebih murah karena dengan tujuan utama dipakai secara bersama-sama.
(-) Wifi mengikuti modem apabila terpisah jauh dengan pemegang modem tidak dapat gunakan wifi, harus siap siaga charger modem wifi apabila baterai habis, bawaan menjadi tambah modem, biasanya terdapat uang deposit untuk penyewaan dan akan dikembalikan apabila modem dikembalikan ke tempat penyewa.
Sim Card lebih kurang Rp 150.000,- (seratus lima puluh ribu)/7 hari - SOFT BANK
lebih kurang Rp 250.000,- (dua ratus lima puluh ribu)/7 hari - DOCOMO
(+) Internet data dapat digunakan dihandphone sendiri tanpa harus mengkhawatirkan yang lain, bawaan dan yang harus dicharge cukup handphonenya saja, dapat digunakan thetering.
(-) Harga lebih mahal karena dibebankan untuk perorangan, penggunaan baterai handphone bisa cepat habis apabila melakukan thetering, ada beberapa sim card yang kurang cocok di thetering
Untuk perjalanan saya waktu ke Jepang, saya menggunakan sim card karena ada kemungkinan saya akan pergi jalan sendiri pisah dari teman/keluarga saya, saya juga kurang tau mengenai bagusan Softbank atau Docomo, kebetulan untuk saya pergi ke Jepang untuk jangka waktu 14 hari, saya pesan simcard dengan paketan unlimited 16 hari dengan internet dari DOCOMO sebesar Rp 500.000,- (lima ratus ribu Rupiah), harga ini dapat berkurang apabila ada promo di tempat belanja online kamu. Untuk pembelian simcard langsung di Jepangnya juga tidak terlalu berbeda jauh harganya kurang lebih sama, tapi kalau mau hemat kenapa tidak langsung dibeli di Indonesia sehingga ketika sampai di Bandara dapat langsung dipakai.
UANG TUNAI
Jepang sebagai masyarakat yang masih menggunakan uang tunai maka persiapkanlah Yen sebagai mata uang anda untuk melaksanakan berbagai transaksi pada saat di Jepang, pada saat kepergian saya ke Jepang tahun 2019 sendiri dengan rate ¥1 (satu Yen) = Rp 130,- (seratus tiga puluh Rupiah), rate tersebut adalah rate terendah sebelum kepergian pada pertengahan bulan 2019 dengan catatan ditukar di Money Changer salah satu Mall di Indonesia. Rate tersebut sebenarnya lebih murah pada saat liat di updetan kurs via websitenya tapi pada saat transaksi nanti harganya cukup berbeda.
Kalau bisa pembelian mata uang asing juga tidak dilakukan pada masa liburan sekolah berdampak pada harga ratenya bisa dibilang sangat naik, hingga menyentuh ¥1 (satu Yen) = Rp 133,5 (seratus tiga puluh tiga koma lima Rupiah), Tetapi apa mau dikata karena uang tabungan baru kembali terkumpul pada saat beberapa minggu sebelum kepergian maka mau tidak mau ditukarlah Rupiah-Rupiah dengan rate yang cukup tinggi. Moral dari pembelian Yen ini kalau bisa pembelian Yen dilakukan jauh-jauh hari dan diluar tanggal orang-orang liburan.
Tapi jangan juga takut kalau kehabisan Yen di Jepang karena kalian bisa juga mengambil Yen di mesin ATM di Jepang dengan menggunakan debit visa kalian, saya menariknya dari ATM 7-11, untuk setiap penarikan ATM akan ada biaya sebesar Rp 25.000,- (dua puluh lima ribu Rupiah) dan waktu saya melakukan pengambilan uang di ATM ratenya dibilang cukup baik, lebih kurang di Rp 131,- (seratus tiga puluh satu Yen) yang mana lebih bagus dibanding pembelian Yen saya waktu detik-detik akhir keberangkatan saya.
RENCANA PERJALANAN
Kalian sudah tau mau mengunjungi apa setelah riset dan berdiskusi dengan teman perjalanan kalian maka susunlah keinginan tersebut dalam sebuah kerangka rencana perjalanan perhari, perhitungkan juga jangka waktu perjalanan dari satu tempat ke tempat lain, cocokanlah rencana perjalanan dengan jadwal kereta yang akan di booking.
Kalian sudah tau mau mengunjungi apa setelah riset dan berdiskusi dengan teman perjalanan kalian maka susunlah keinginan tersebut dalam sebuah kerangka rencana perjalanan perhari, perhitungkan juga jangka waktu perjalanan dari satu tempat ke tempat lain, cocokanlah rencana perjalanan dengan jadwal kereta yang akan di booking.
Sedangkan untuk tempat yang dituju lihat terlebih dahulu apakah buka pada hari tersebut, FYI sepengalaman saya banyak tempat yang tutup di hari Senin, berdasarkan hal itu saya cukup menyarankan hari kalian pindah dari satu prefektur yang cukup jauh dilakukan pada hari Senin.
Untuk tempat wisata yang dituju sendiri saya menyarankan sehari pergi kedua tempat saja kecuali ada satu tempat yang punya banyak tempat wisata yang sangat berdekatan. Pembagiannya biasanya tempat 1 - makan siang - tempat 2 - istirahat - makan malam - tempat 3 (biasa cari untuk belanja sekitar hotel/cari tempat cuci baju, melipir cari midnight snack juga bisa).
Sisanya tinggal kita pasrahkan saja pada Tuhan.
Menunggu...
adalah hal yang bisa dibilang susah dilakukan mengingat excitement saya tentang pergi ke Jepang sangat tinggi dari saat mulai melakukan pembelian tiket pesawat juga penginapan. setelah waktu berjalan dengan lambat akhirnya hari yang ditunggu-tunggupun tiba, LET THE JOURNEY BEGIN.!!











