Liburan menjadi salah satu moment yang sangat ditunggu-tunggu bagi orang yang sedang sekolah maupun bekerja, hari-hari dimana kita dapat melakukan segala macam kegiatan yang tidak dapat dilakukan di hari biasa, mulai tidur dikamar seharian sambil nonton berbagai film, main game di konsole kesayangan atau bisa juga jalan-jalan mengunjungi berbagai tempat. Saya sebagai orang yang suka berliuk2 di kamar seharian dalam waktu lama, kadang ada rasa penat juga kalo kebanyakan dikamar ingin ngerasain suasana yang berbeda meski akhirnya akan berleha-leha juga dikamar. Setelah mencari dari beberapa refrensi dan cerita dari teman-teman, saya memutuskan untuk menghabiskan akhir pekan saya di Pantai Tanjung Lesung berlokasi di Kabupaten Pandeglang.
Tanjung Lesung dimana itu? banyak orang mungkin tidak terlalu mengenal tempat ini, karena kalau pantai yang ada didekat-dekat kota Jakarta, pada umumnya akan lebih familiar dengan pantai anyer atau pantai carita. Tanjung Lesung sendiri lokasinya masih berdekatan dengan kedua pantai tersebut tapi memang secara jarak lebih jauh dibandingkan kedua pantai tersebut dari Jakarta. Tanjung Lesung berada di Propinsi Banten, Kabupaten Pandeglang, Kecamatan Panimbang.
Sebelum bercerita pengalaman saya, mari kita mengenal Tanjung Lesung lebih jauh, Tanjung Lesung pada tahun 2015, lebih tepatnya tanggal 23 Pebruari 2015 telah ditetapkan sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) yang diresmikan oleh Presiden ketujuh kita, Pak Joko Widodo dan menjadikan tanjung lesung sebagai kawasan pariwisata bagi Propinsi Banten. Perjalanan dapat ditempuh melalui darat, dimana kita dapat langsung menggunakan jalan bebas hambatan (TOL) di daerah Banten. untuk sampai tahun 2019 ini kita dapat menggunakan TOL dari Jakarta menuju Merak lalu turun di pintu keluar Tol Serang Timur kemudian melanjutkan dengan jalan biasa sampai ke Tanjung Lesung.
Selain lewat jalur yang telah disebut, ada alternatif lain, yaitu akan dibangun Jalan Bebas Hambatan Tol dari Serang menuju Panimbang, yang tentunya sangat memudahkan akses kita menuju Tanjung Lesung tanpa hari keluar dari tol dan pembangunan tol ini juga merupakan pembangunan tol yang diprioritaskan untuk dibuat oleh pemerintah, per September 2019 ini sudah jadi kurang lebih setengah, semoga pembangunan tol ini dapat selesai dikerjakan. Karena kalau ada tol ini sangat memudahkan akses dari Jakarta menuju Ujung Barat Banten.
Untuk pengguna transportasi umum, dapat menggunakan Bus yang menawarkan perjalanan menuju terminal terakhir terminal Labuan, nanti dari Labuan dapat menggunakan angkot untuk melanjutkan perjalanan ke Tanjung Lesung. Bagi Kalian yang berada dari luar daerah juga aksesnya mudah karena ada Bus Damri langsung dari Bandara dapat langsung ke Kota Pandeglang, yang nanti dapat dilanjutkan lagi menggunakan angkot/bus ke Tanjung Lesung.
Kebetulan karena adanya kenalan keluarga, saya tidak menginap di resort tersebut dan menginap ditempat pemberhentian lain dimana lokasinya lebih jauh dari resort tersebut, jadi di pintu masuk tanjung lesung resort terdapat pertigaan, kalau ke kiri masuk ke kawasan tanjung lesung resort dan kalau kekanan anda akan ke arah sumur, tahun 2013 pas saya datang pertama kali di jalan setelah pertigaan tersebut masih tanah bebatuan juga bergelombang, sehingga untuk melewatinya harus dangat berhati-hati apalagi kalau habis hujan. anehnya saya lebih menemukan indahnya laut saat lewat jalan ini, karena lautnya masih biru dan mencerahkan mata saya. yup the hidden treasure was there. Tidak akan sia-sia melewati susahnya akses yang memang menjadi kendala. itu baru namanya pantai dan laut, sepii....
Untuk pengguna transportasi umum, dapat menggunakan Bus yang menawarkan perjalanan menuju terminal terakhir terminal Labuan, nanti dari Labuan dapat menggunakan angkot untuk melanjutkan perjalanan ke Tanjung Lesung. Bagi Kalian yang berada dari luar daerah juga aksesnya mudah karena ada Bus Damri langsung dari Bandara dapat langsung ke Kota Pandeglang, yang nanti dapat dilanjutkan lagi menggunakan angkot/bus ke Tanjung Lesung.
Langsung saja saya akan berbagi pengalaman saya menuju Tanjung Lesung, pertama kali menginjakkan kaki di daerah Tanjung Lesung terjadi pada akhir bulan September 2013, dikarenakan banyak pihak keluarga yang sudah pernah kesana merekomendasikan untuk berlibur kesana, berangkatlah dari Jakarta hari sabtu jam tiga pagi, perjalanannya bisa dibilang cukup lama, menurut keluarga saya perjalanan memakan waktu kurang lebih lima jam dengan menggunakan mobil, ini perjalanannya lewat Tol Merak, keluar di Pintu Serang Timur, untuk waktu tolnya sendiri kurang lebih cuma 2 jam saja, sisanya lewat jalan biasa yang cukup memakan waktu, karena waktu saya kesana masih cukup banyak pembangunan dan perbaikan jalan. Tetapi karena sudah tau akan lama saya tidak melihat jam sama sekali, karena kalau melihat jam terus akan terasa lamanya.
Untuk perjalanannya biar lebih asik saya buat beberapa pemberhentian, biar tidak terlalu berasa lama dalam perjalanan.
Untuk perjalanannya biar lebih asik saya buat beberapa pemberhentian, biar tidak terlalu berasa lama dalam perjalanan.
Pemberhentian pertama setelah keluar Tol Meraj - Serang Timur carilah Durian Jatohan Haji Arif, bagi penikmat duren boleh juga dicoba tempat ini, beberapa saudara saya sengaja menyempatkan diri singgah disini untuk makan durian disini, Pemberhentian selanjutnya adalah Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) yang berada di Labuan, menurut saya tempatnya iconic jadi bisa dijadikan titik temu dan orang sekitar mungkin lebih tahu, daerahnya dekat juga dengan Terminal Labuan, bagi kalian yang naik kendaraan umum, terdapat bus dengan tujuan labuan - Xderes (Kalideres) tempat ini sangat dekat dengan terminal Labuan. khusus yang tau lokasi ini dekat juga dengan Kharisma Beach Resort. jalan terus sampailah didaerah panimbang, bagi saya ada satu pit stop hanya saja kurang kelihatan, yaitu Pasar Panimbang, kalo mau gampangnya pas ada jembatan penghubung dibagian kanan kalau dari PLTU ada SPBU kecil khusus solar untuk kapan dan belok kekiri. nah turun jembatan ada pasar, kalo di google maps liat aja Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Panimbang yang deket muara sungai, bagi kalian yang punya rencana masak di villa yang kalian sewa tidak ada salahnya mampir ke pasar ini, banyak yang ditawarkan di Pasar Panimbang mulai dari berbagai ikan air asin, cumi-cumi, udang, gurita, bahkan lobster mudah ditemukan, harganya bisa dibilang lebih murah dibandingkan di Jakarta. Kalau kata orang-orang mah, ikan dipasar ini baru mati sekali, dari Kapal langsung dapat dibeli oleh End User. Beberapa saudara saya juga banyak kaget begitu belanja disini karena harganya lebih murah apalagi kalau beli banyak untuk makan rombongan. Karena namanya pasar, yah rajin-rajin juga nawarnya sekalipun beli ikan asin, harga kesepakatan bersama. kekeke.
setelah asik berbelanja untuk dimakan lanjut kita ke pit stop selanjutnya, yaitu Rumah Makan Ade, bukan promosi nih, biasanya saya makan gulai ikan kuah kuning yang pakeaikemangi dan cumi bakarnya *NB jangan bungkus, lebih enak makan ditempat*, saya biasa menggunakan nama rumah makan tersebut sebagai tempat pemberhentian yang cukup strategis, dimana rumah makan ini juga dekat pasar/TPI Panimbang yang kedua, posisinya disebelah kanan jalan kalau dari arah pasar panimbang, dan bersebelahan dengan INDOMARET, spot ini sampai Desember 2016 menjadi spot INDOMARET terdekat dari daerah Tanjung Lesung, jadi biasanya kalau tidak berhenti beli makan di RM. Ade, mampir beli makanan ringan dan minuman dingin di INDOMARET, atau kalau ada bahan-bahan yang kelupaan dibeli dapat belanja di pasar ikan. spot ini juga berada dipertigaan yang memisahkan pengunjung Tanjung Lesung dan pengunjung Pulau Umang. Untuk anda yang ke pulau umang menggunakan mobil silahkan belok kiri lanjut ke jalan raya sawahan, sedangkan saya akan lurus ke jalan raya tanjung lesung. jalan menuju Tanjung Lesung agak sedikit mengecil dari jalan sebelum pertigaan dari jalan raya sawahan, jadi jangan bingung, anda masih berada di jalan yang benar.
setelah asik berbelanja untuk dimakan lanjut kita ke pit stop selanjutnya, yaitu Rumah Makan Ade, bukan promosi nih, biasanya saya makan gulai ikan kuah kuning yang pakeaikemangi dan cumi bakarnya *NB jangan bungkus, lebih enak makan ditempat*, saya biasa menggunakan nama rumah makan tersebut sebagai tempat pemberhentian yang cukup strategis, dimana rumah makan ini juga dekat pasar/TPI Panimbang yang kedua, posisinya disebelah kanan jalan kalau dari arah pasar panimbang, dan bersebelahan dengan INDOMARET, spot ini sampai Desember 2016 menjadi spot INDOMARET terdekat dari daerah Tanjung Lesung, jadi biasanya kalau tidak berhenti beli makan di RM. Ade, mampir beli makanan ringan dan minuman dingin di INDOMARET, atau kalau ada bahan-bahan yang kelupaan dibeli dapat belanja di pasar ikan. spot ini juga berada dipertigaan yang memisahkan pengunjung Tanjung Lesung dan pengunjung Pulau Umang. Untuk anda yang ke pulau umang menggunakan mobil silahkan belok kiri lanjut ke jalan raya sawahan, sedangkan saya akan lurus ke jalan raya tanjung lesung. jalan menuju Tanjung Lesung agak sedikit mengecil dari jalan sebelum pertigaan dari jalan raya sawahan, jadi jangan bingung, anda masih berada di jalan yang benar.
Saat masuk ke daerah Tanjung Lesung tentu akan ada pemberitahuan bahwa Tanjung Lesung adalah kawasan KEK, dan mulai saat itulah banyak homestay yang menawarkan berbagai jasa penginapan, yang paling terkenal yaitu Tanjung Lesung Resort, dimana banyak Villa yang ditawarkan untuk disewa juga menawarkan berbagai water sport dan promosi, segera saja kalau ingin tahu searching di google untuk hal tersebut.
Kebetulan karena adanya kenalan keluarga, saya tidak menginap di resort tersebut dan menginap ditempat pemberhentian lain dimana lokasinya lebih jauh dari resort tersebut, jadi di pintu masuk tanjung lesung resort terdapat pertigaan, kalau ke kiri masuk ke kawasan tanjung lesung resort dan kalau kekanan anda akan ke arah sumur, tahun 2013 pas saya datang pertama kali di jalan setelah pertigaan tersebut masih tanah bebatuan juga bergelombang, sehingga untuk melewatinya harus dangat berhati-hati apalagi kalau habis hujan. anehnya saya lebih menemukan indahnya laut saat lewat jalan ini, karena lautnya masih biru dan mencerahkan mata saya. yup the hidden treasure was there. Tidak akan sia-sia melewati susahnya akses yang memang menjadi kendala. itu baru namanya pantai dan laut, sepii....
Sesampainya ditempat singgah, saya langsung menikmati pantai karena memang lokasinya di pinggir pantai, menghilangkan rasa penat dari perkotaan. tempat persinggahan ini pada awalnya hanya terdiri dari satu rumah yang bisa dibilang bungalow versi sederhana.
Perjalanan pertama kali ke Tanjung Lesung menjadi the real vacation, awal saya dirumah saudara yang letaknya diperkampungan, listrik belum ada dan sinyal susah. segala Gadget fix digunakan untuk photo semata, harus hemat baterai biar segalanya bisa diphoto. Jadi bagaimana anda mencari hiburan ? ya pastinya dengan menikmati alam sekitar dan juga mengobrol antar sesama keluarga, Kalau masi terang main dipantai, cari kerang, banyak view photo yang sangat bagus, sambil menunggu sunset dipantai. yang menurut saya juga menjadi nilai plus berlibur di Tanjung Lesung, kalau saat sunset cuacanya cerah, TOP banget dhe langit berwarna orange kuning menemani sambil main air di pantai. Kalau malam lampu Bagan di pantai pencari ikan menerangi pantai seakan-akan ada kota dilaut yang sangat ramai ditambah bulan yang juga terlihat terang benderang. Kalau sekarang listrik sudah masuk sehingga tak perlu takut baterai habis, tinggal nge-charge, tapi kalau dateng sekarang ngerasa aneh fasilitas ini gampang banget lebih enak yang dulu, perjuangan liburannya dapet hasilnya pun sebanding jadi terasa lebih puas. *NB: untuk kalian yang internet geek, ini bukan tempat anda*
Berikut photo pemandangan di Tanjung Lesung yang saya abadikan.
Perjalanan pertama kali ke Tanjung Lesung menjadi the real vacation, awal saya dirumah saudara yang letaknya diperkampungan, listrik belum ada dan sinyal susah. segala Gadget fix digunakan untuk photo semata, harus hemat baterai biar segalanya bisa diphoto. Jadi bagaimana anda mencari hiburan ? ya pastinya dengan menikmati alam sekitar dan juga mengobrol antar sesama keluarga, Kalau masi terang main dipantai, cari kerang, banyak view photo yang sangat bagus, sambil menunggu sunset dipantai. yang menurut saya juga menjadi nilai plus berlibur di Tanjung Lesung, kalau saat sunset cuacanya cerah, TOP banget dhe langit berwarna orange kuning menemani sambil main air di pantai. Kalau malam lampu Bagan di pantai pencari ikan menerangi pantai seakan-akan ada kota dilaut yang sangat ramai ditambah bulan yang juga terlihat terang benderang. Kalau sekarang listrik sudah masuk sehingga tak perlu takut baterai habis, tinggal nge-charge, tapi kalau dateng sekarang ngerasa aneh fasilitas ini gampang banget lebih enak yang dulu, perjuangan liburannya dapet hasilnya pun sebanding jadi terasa lebih puas. *NB: untuk kalian yang internet geek, ini bukan tempat anda*
Berikut photo pemandangan di Tanjung Lesung yang saya abadikan.
Dilihat dari pantai yang ada didepan tempat yang saya tinggali memang masih bisa dibilang kurang karna masi banyak terdapatnya karang, tapi jangan khawatir masi banyak pantai menjulang yang menawarkan pantai pasir putihnya yang indah. Tapi sejujurnya banyaknya karang ditempat yang saya tinggali tidak membuat saya kecewa, tetapi kadang menjadi daya tarik lain, salah satunya apabila pagi-pagi laut surut, kita dapat melihat berbagai macam hewan yang biasa tinggal didaerah pinggiran, saya pernah melihat teripang, kepiting, bulu babi bahkan ular laut yang masih kecil, tak hanya hewan saya juga melihat karang muda yang masih empuk belum keras berwarna kuning.
untuk kegiatan sendiri dipantai memang saya kurang banyak lakukan paling hanya sekedar snoarkling dipinggiran pantai dan melihat berbagai ikan kecil, main air disore hari saat matahari sudah tidak terik, selebihnya menikmati dengan tidur dan bantuin yang masak atau cuci piring. harap maklum self service. biar murah. kalau mau dicoba bisa langsung coba tanyakan ke pihak Tanjung Lesung Resort saya rasa mereka banyak menawarkan water sport seperti banyak channel tv dan youtube lakukan, bahkan kalau mau mancing bisa juga menyewa kapal dari tempat homestay yang ada di daerah Tanjung Lesung.
Jadi jangan pernah ingin mencoba datang ke Daerah Tanjung Lesung, carilah sendiri jalanmu untuk menikmati hidupmu.. :)))












No comments:
Post a Comment